Sunday, April 14, 2013

macam-macam ekologi pantai

                              Macam-macam Ekosistem Pantai

EKOLOGI >>> Macam-macam Ekosistem Pantai: Sebelum membaca ini, saya sarankan sobat membaca artikel saya sebelumnya tentang Pengertian atau Definisi Ekosistem Pantai serta Karakteristiknya dan juga tentang Klasifikasi Ekosistem Pantai. Nah, mari kita lanjut dengan membaca artikel berikut ini tentang Macam-macam Ekosistem Pantai.

Ekosistem pantai terletak di zona litoral. Ekosistem ini dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di subtrak keras. Daerah paling atas pantai hanya terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh beberapa ganggang, molusca dan remis.

a. Ekosistem pantai pasir

Sumber: tanjungbatuderawan.blogspot.com

Ekositem pantai pasir merupakan zona litoral yang terkena ombak terus menerus dan terpaan cahaya matahari selama 12 jam.Pantai berpasir hampir tidak ada kehidupan. Pantai berpasir merupakan komponen penting lingkungan pesisir sebagai :

  1.      Penghalang terdapat erosi pantai

  2.      Tempat rekreasi

  3.      Habitat berbagai jenis burung, penyu, ikan dan berbagai invertebrata.

Vegetasinya membentuk formasi :

1)    Formasi Prescaprae

Dinamakan demikian karena yang paling banyak tumbuhan yang tumbuh digundukan pasir adalah Ipomoea Pes Caprae yang tahan terhadap hempasan gelombang dan angin,tumbuhan ini menjalar dan berdaun tebal. Tumbuhan lainnya adalah Spinifex Littorium (rumput angin), Vigna.

2)    Formasi Baringtonia

Daerah ini didominasi tumbuhan baringtonia, termasuk di dalamnya Wedelia, Thespesia, Terminalia, Guettarda, dan Erythrina. Bila tanah di daerah pasang surut berlumpur, maka kawasan ini berupa hutan bakau yang memiliki akar napas. Akar napas merupakan adaptasi tumbuhan di daerah berlumpur yang kurang oksigen. Selain berfungsi untuk mengambil oksigen, akar ini juga dapat digunakan sebagai penahan dari pasang surut gelombang. Yang termasuk tumbuhan di hutan bakau antara lain Nypa, Acathus, Rhizophora, dan Cerbera. Jika tanah pasang surut tidak terlalu basah, pohon yang sering tumbuh adalah: Heriticra, Lumnitzera, Acgicras, dan Cylocarpus.

Sebagian besar pantai di wilayah tropis adalah pantai berpasir.Pantai pasir secara ekologis sangat penting sebagai habitat beberapa organisme,termasuk kepiting dan burung,dan beberapa lokasi sebagai tempat lahirnya penyu.Pantai berpasir ini dapat memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena beberapa tempat di pantai ini dijadikan tempat rekreasi yang penting.Pantai berpasir ini juga banyak digunakan oleh perahu-perahu ikan dan beberapa aktivitas perikanan sebagai landasan (base) atau lokasi kegiatan.Minyak umumnya akan terakumulasi pada permukaan sendimen antar-pasang-surut dan dapat menimbulkan dampak pada organisme termasuk burung-burung dan penyu-penyu yang mendarat di daerah pantai ini.

 Minyak juga dapat masuk ke dalam lapisan bawah permukaan, tingkat penetrasi ini dipengaruhi oleh ukuran butir sedimen, tingkat penterasi air, kekentalan minyak, dan keberadaan lubang jejak-jejak jalan kepiting atau cacing.

Penetrasi minyak ke dalam pasir kuarsa lebih besar dibanding pasir halus, sementara kemungkinan penetrasi minyak ke dalam sedimen yang memiliki lubang jalan air lebih kecil dibanding sedimen yang kering. Minyak ringan dapat melakukan penetrasi dengan mudah, sedang minyak yang kental cenderung tetap berada pada permukaan.

Minyak yang masuk ke dalam lubang jejak-jejak jalan kepiting atau cacing dapat mengakibatkan dampak kematian pada kepiting atau cacing yang hidup dalam lubang-lubang tersebut. Minyak yang tetap berada pada atau sekitar permukaan pasir dan minyak yang terkena aksi gelombang yang besar tidak akan tinggal pada pantai berpasir dalam jangka waktu lama, namun minyak yang berada di lapisan bawah pemrukaan dapat tetap tinggal hingga beberapa tahun, kecuali dibersihkan secara mekanis.

Sedimen minyak yang terangkat dari permukaan pantai berpasir oleh aksi gelombang dapat terbawa dan terendapkan pada kawasan yang lebih kearah lepas pantai, dimana minyak dapat memberi dampak pada organisme di dasar perairan. Kandungan minyak hidrokarbon pada daging kerang telah terdeteksi dari beberapa kasus tumpahan minyak, khususnya pada kawasan teluk yang landai.

Dampak ini cenderung tidak terjadi pada pantai yang terbuka, dimana sedimen terkontaminasi minyak dapat tersebar dan terendapkan dalam lingkungan kawasan yang lebih luas.


Karakteristik Pantai Pasir

  • Kebanyakan terdiri dari kwarsa dan feldspar,bagian yang paling banyak dan paling keras sisa-sisa pelapukan batu di gunung.

  • Dibatasi didaerah diamana gerakan air yang kuat mengangkut partikel-partikel yang halus dan ringan.

    Total bahan organik dan organisme yang hidup di pantai berpasir jauh lebih sedikit dibanding dengan jenis pantai lainnya.

Pantai berpasir dinominasikan oleh 3 invertebrate :

  1. Cacing Polikaeta

  2. Mollusca Bivalvia

  3. Rustacea

Fungsinya:

  1. Tempat beberapa biota meletakan telurnya

  2. Tidak dapat menahan air dengan baik karena sendimennya yang kasar akibatnya lapisan permukaannya menjadi kering sampai sedalam beberapa cm diatas pantai yang terbuka terhadap matahari pada saat pasang surut.

Parameter lingkungannya:

  1. Pola arus yang akan mengangkut pasir yang halus

  2. Gelombang yang akan melepaskan energinya dipantai

  3. Angin yang juga merupakan pengangkut pasir


Asosiasi Fauna

Dua kelompok ukuran organism yang bias beradaptasi di daerah pantai pasir :

  1. Organisme Infauna makro (berukuran 1-10 cm),yang mampu menggali liang didalam pasir.

  2. Organisme Meiofauna mikro (berukuran 0,1-1 mm),yang hidup diantara butiran pasir di ruang teristitial

b. Ekositem Pantai Berlumpur

Sumber: amydahlia.wordpress.com

Pantai berlumpur merupakan tempat dimana beberapa organisme berlindung,bertelur dan membesarkan anak.Merupakan juga area yang kaya nutrisi banyak jenis tumbuhan marin dan pantai.

Pantai berlumpur banyak terdapat di kawasan yang landai dan sering berasosiasi pada hutan manggrove dan lamun. Ekosistem Pantai Lumpur terbentuk dari pertemuan antara endapan lumpur sungai dan laut yang berada di muara sungai dan sekitarnya.Apabila sungainya besar,lumpur tersebut membentang luas hingga menjorok ke laut.Ekosistem pantai lumpur yang terdapat di muara disebut Monsun Estuaria.Habitatnya berbagai jenis ikan gelodok.Komunitas tumbuhannya adalah Tricemia,Skeratia dan Enhalus Acoroides (rumput laut).Hewan-hewan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi.Biasanya ekosistem ini kita temui pada sungai-sungai lebar seperti di Pulau Kalimantan,Irian Jaya,Sumatra dan Jawa. Salah satu contoh ekosistem pasir berlumpur adalah hutan mangrove


Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya dan menjadi salah satu sumberdaya yang produktif.

Hutan mangrove sebagai salah satu sumberdaya kelautan mempunyai peranan yang cukup panting. Secara ekologis berbagai jenis hewan laut hidup di daerah mangrove.

Vegetasi Hutan Mangrove memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi, dengan jumlah jenis yang tercatat sebanyak 202 jenis yang terdiri dari 89 jenis pohon, 5 jenis palem, 19 jenis liana, 44 jenis epifit dan 1 jenis sikas. Namun tidak semua jenis mangrove dapat ditemukan pada ekosistem mangrove, paling tidak didalam hutan mangrove terdapat salah satu jenis tumbuhan sejati yang dominan pada hutan mangrove, sepeti famili Rhizophoraceae, Sonneratiaceae, Avicenniaceae, Meliaceae.

Karakteristik Pantai Lumpur

  • Terdapat didaerah intredital (Wilayah yang diperngaruhi oleh pasang surut sepanjang garis pantai)

  • Daerah pantai ini dipenuhi oleh tumbuhan yang terdiri dari terhadap kondisi lingkungan peralihan antara daratan dan lautan.

  • Umumnya hanya ditemui di pantai yang berombak relative kecil dan bahkan terlindung dari ombak

  • Disepanjang delta dan estuaria yang dipengaruhi oleh masukan air dan lumpur dari daratan.

Fungsi (manfaat) :

  • Sebagai perendam gelombang dan angin badai.

C. Ekosistem Pantai Berbatu (will be confirmed)

Sumber: wahyuancol.wordpress.com

 http://juprimalino.blogspot.com/2012/06/ekologi-macam-macam-ekosistem-pantai.html

1 comment: