Sunday, April 14, 2013
OCEAN
samudra adalah laut yang luas dan merupakan himpunan air asin yang
sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua atau
pulau yang besar.
Air Laut Kok Asiiiinnnn??????
MAU TAU JAWABANYA? YUK KITA BACA DIBAWAH INI!! :D
Hm.., setelah mencari kesana kemari di GOOGLE akhirnya ku temukan juga jawabannya.., aseeekkk
. Ini hasil pencarianku di goole tentang “Kenapa Air Laut Asin”.
Sebenarnya,
semua air yang bersumber dari bumi ini asin, namun kadarnya
berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat
sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Kalau air laut kadar
garamnya sangat tinggi, gak percaya? coba aja sendiri
.
Kok Bisa Asin?
Sebenarnya rasa asin di air laut itu berasal dari daratan, skemanya gini :
Hujan => Air meresap ke tanah => masuk ke sungai => kembali ke laut
Kalo diceritakan gini :
Mula-mula
saat terjadi hujan, air akan meresap ke tanah, kemudian dari
resapan-resapan itu akan masuk ke sungai kemudian ke laut lagi.
Nah
pada saat perjalanan menuju ke laut tersebut air dari daratan juga
membawa garam-garam mineral yang berasal dari sela2 bebatuan di kerak
bumi, sehinga laut dipenuhi garam-garam mineral.
Kita mengetahui
laut mempunyai permukaan yang sangat luas sehingga hal ini menjadi salah
satu faktor penguapan yang cukup besar. Pada saat air laut menguap dan
menjadi awan kemudian hujan, yang menguap hanyalah H2O (air ) sedang
garam-garam mineral tetap tinggal bersama air laut. Begitulah sehinggga
air laut rasanya asin.
Kadar keasinan air laut ini dipengaruhi
oleh faktor suhu, biasanya semakin panas daerah tersebut air lautnya
semakin asin. Di seluruh pelosok dunia, sungai mengirim sekitar 40
milyar ton garam ke laut setiap tahunnya.
Asin Menurut Sejarah?
Menurut
sejarah terbentuknya air laut 4,4 milyar tahun yang lalu (usia air
laut), air laut awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih
(dengan suhu sekitar 100 °C) karena panasnya bumi pada saat itu. Asamnya
air laut terjadi karena saat itu atmosfer Bumi dipenuhi oleh karbon
dioksida (CO2). Keasaman air inilah yang menyebabkan tingginya pelapukan
yang terjadi yang menghasilkan garam-garaman yang menyebabkan air laut
menjadi asin seperti sekarang ini.
Kenapa Air Danau Tidak Asin? Padahal Airnya Juga Dari Daratan ?
Permukaan
air danau tidak cukup luas, sehinggga penguapannya tidak begitu besar,
maksudnya air yang menguap dengan air yang masuk ke danau masih seimbang
dan sumber mineralnya sangat terbatas beda dengan laut yang sumber
mineralnya dari berbagai penjuru dunia menjadi satu.
Kadar Keasinan Air Laut
Diperkirakan
kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam.
Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di
dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338
gram per kubik. Keasinan air laut lebih asin 220 kali daripada air-air
di tempat lain.
Kadar garam (salinitas) bervariasi pada setiap lautan. Rata-rata salinitas Samudera sekitar 3,5%,artinya :
Dalam 1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun tidak seluruhnya garam dapur/NaCl).
Salinitas
laut tertinggi terdapat di Laut Merah, sedangkan yang paling tawar
adalah di timur Teluk Finlandia dan di utara Teluk Bothnia, keduanya
bagian dari Laut Baltik.
sumberhttp://sdftyujklvbn.blogspot.com/2012/10/ini-dia-kenapa-air-laut-asin.html#axzz2QVFPghO9
MANFAAT LAUT
Manfaat Laut Bagi Kehidupan Manusia
Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas,namun keadaan laut di negara kita sangat kurang terjaga sehingga banyak ancaman sengketa mengenai batas wilayah perairan laut Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Laut merupakan bagian dari samudera.Lautan adalah laut yang sangat luas.Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat banyak dan menggenangi yang membagi daratan atas benua atau pulau.
Air merupakan sumber utama yang dibutuhkan setiap makhluk hidup.Air memiliki peranan yang sangat kuat di dalam kehidupan.Keadaan negara Indonesia yang terletak atau dikelilingi lautan ini mendatangkan manfaat yang besar bagi warga yang hidup atau tinggal di dalamnya.Di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
Berikut akan diuraikan beberapa manfaat laut bagi kehidupan manusia,yaitu:
1.Laut sebagai sumber makanan
Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan berasal dari laut,seperti ikan,rumput laut,garam,dsb.Ikan banyak dijumpai di daerah pertemuan arus panas dan dingin seperti yang terdapat di Jepang,Selat Malaka,New Foundlandbank.
2.Untuk mengontrol iklim dunia
Tanpa peranan laut,maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup,karena laut memiliki peranan penting dalam mengontrol iklim dunia dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju daerah kutub.Hampir 60% penduduk hidup atau tinggal di daerah sekitar pantai.Bumi ditutupi oleh air yaitu sekitar 70% dikelilingi oleh air.
Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam satuan sabuk aliran yang sangat besar yang disebut dengan “Global Conveyor Belt” bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke eprmukaan.Angin,temperatur dan salinitas(kadar garam air laut) air laut mengontrol sabuk aliran global.Sabuk aliran ini yang kemudian memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi.
Angin laut membawa uap yang merupkaan sumber untuk turunnya hujan didaratan ataupun lautan.Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim di daerah-daerah yang didatangi arus tersebut,sebab dengan datang nya arus panas ke arus dingin akan menyebabkan pertemuan kedua arus sehingga menjadikan atau membentuk arus baru.
Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar.Sekitar ¼ CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2 yang tersimpan di dlaam laut hingga berabad-abad mampu mengurangi pemanasan global atau bahasa keren nya ”Global Warming”..
Laut memilik peranna yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.Manusia sebagai makhluk yang paling tinggi derajat nya dan memiliki akal pikiran maka sudah seharusnya menjaga laut dan tetap melestarikaknnya,bukan malah merusak nya(mengambil keuntungan nya saja tanpa memikirkan akibat nya di masa yanga kan datang).
Jika ekosistem laut berkurang maka kemampuan laut untuk menyerap CO2 akan berkurang pula,maksud dari berkurang nya ekosistem lauta seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau.Kerusakan hutan bakau semakin marak terjadi karena banyak masyarakat yang mengalihkan fungsi lahan.Dan kerusakan terumbu karang seperti eksploitasi terumbu karang tanpa ada penanaman nya kembali.
3.Laut sebagai tempat rekreasi dan Hiburan
Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat dijadikan salah satu pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya,
Jika airnya jernih maka dapat digunakan untuk
tempat pemandian
Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki
teluk-teluk yang indah
Dapat dijadikan tempat menyelam,jika laut itu
memiliki terumbu karang yang indah dan makhluk laut yang ada di sekitar terumbu
karang itu.
4.Pembangkit Listrik Tenaga Ombak,Angin,Pasang Surut,dsb
5.Tempat Budidaya Ikan,Kerang Mutiara,Rumput Laut,dsb
Laut juga berperan di dalam mata pencaharian manusia,laut dijadikan tempat budidaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pantai atau laut.
6.Laut sebagai tempat barang tambang
Di Laut dangkal sekitar Asia Tenggara telah terbukti banyak ditemukan barang tambang serta minyak bumi.Saat ini kita tinggal menikmati hasil dari pengendapan makhluk-makhluk laut yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang kita kenal dengan nama”minyak bumi”.
Di laut pinggiran daerah Continental Self banyak terdapat endapan mineral yang sangat berguna bagi industri,seperti yang terdapat di Bangka dan Belitung.
7.Sebagai Objek Riset Penelitian
Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu untuk penelitian yang terkait tentang morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air laut,proses-proses yang terjadi didalam laut,bagaimana kehidupan di dalam laut serta manfaat laut bagi manusia,terutama penduduk sekitar.
8.Laut sebagai Sumber Air Minum
Jika kita berfikir sesaat,pasti yang terlintas di benak kita “bagaimana mungkin air laut dapat diminum,sementara rasanya asin”.Memang benar,air laut tidak bisa diminum secara langsung.Air laut dapat diminnum jika telah melalui sebuah proses yang disebut dengan “DESALINASI”.
9.Laut sebagai Jalur Transportasi
Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting dalam proses transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab tidak perlu membuad jalan seperti jalur transportasi darat.
10.Manfaat Laut bagi penduduk lokal
Peranan laut bagi penduduk lokal sangat lah besar.Karena selain sebagai mata pencaharian mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari tanggungjawab mereka sebagai nelayan untuk dikelola dan di pelihara dengan penuh rasa tanggungjawab.Awalnya penduduk lokal mengartikan laut sebagai salah satu bagian saja dari wilayah negara kita yang diciptakan oleh sang pencipta,namun setelah mereka merasakan fungsi yang begitu besar dari laut itu maka penduudk lokal menempatkan laut itu sebagai lahan dan sumber kehidupan bagi mereka untuk melanjutkan dan mempertahankan kehidupan dalam rangka menuju kepada kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.Fungsi laut bagi kehidupa pneduduk lokal yaitu:
Berfungsi sebagai kekayaan alam yang perlu
dijaga,dikelola dan dilestarikan.
Laut sebagai lahan mereka menggantungkan hidup an
meneruskan hidup(sebagai tempat mata pencaharian).
Laut berfungsi sebagai sarana bagi penduduk lokal
untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang perikanan.
Sumber:
Julismin.2011,OCEANOGRAFI,Fakultas Ilmu Sosial,Universitas Negeri Medan,Medan
http://www.wiki.org
SIKLUS HIDROLOGI
Jumlah air di Bumi adalah tetap. Perubahan yang dialami air di bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan persebarannya. Air akan selalu mengalami perputaran dan perubahan bentuk selama siklus hidrologi berlangsung. Air mengalami gerakan dan perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan padat. Air di alam dapat berupa air tanah, air permukaan, dan awan.
Air-air tersebut mengalami perubahan wujud melalui siklus hidrologi. Adanya terik matahari pada siang hari menyebabkan air di permukaan Bumi mengalami evaporasi (penguapan) maupun transpirasi menjadi uap air. Uap air akan naik hingga mengalami pengembunan (kondensasi) membentuk awan. Akibat pendinginan terus-menerus, butir-butir air di awan bertambah besar hingga akhirnya jatuh menjadi hujan (presipitasi).
Selanjutnya, air hujan ini akan meresap ke dalam tanah (infiltrasi dan perkolasi) atau mengalir menjadi air permukaan (run off). Baik aliran air bawah tanah maupun air permukaan keduanya menuju ke tubuh air di permukaan Bumi (laut, danau, dan waduk). Inilah gambaran mengenai siklus hidrologi.
Jadi siklus hidrologi adalah lingkaran peredaran air di bumi yang mempunyai jumlah tetap dan senantiasa bergerak. Siklus Hidrologi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan sirkulasi atau peredaran air secara umum.
Siklus hidrologi terjadi karena proses-proses yang mengikuti gejala-gejala meteorologi dan klimatologi sebagai berikut:
Evaporasi, yaitu proses penguapan dari benda-benda mati yang merupakan proses perubahan dari wujud air menjadi gas.
Transpirasi, yaitu proses penguapan yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan melalui permukaan daun.
Evapotranspirasi, yaitu proses penggabungan antara evaporasi dan transpirasi.
Kondensasi, yaitu perubahan dari uap air rnenjadi titik-titik air (pengembunan) akibat terjadinya penurunan salju.
Infiltrasi, yaitu proses pembesaran atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah.
Secara umum macam-macam siklus hidrologi berdasarkan jalur yang dilewati air dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Siklus pedek, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan dan akhirnya terjadilah hujan di kawasan laut.
Siklus sedang, yaitu proses penguapan dari laut maupun dari darat kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke wilayah daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir lagi ke laut melalui sungai di permukaan.
Siklus panjang, yaitu penguapan terjadi di permukaan laut, kemudian terbentuk awan. Awan terbawa angin ke daratan yang menyebabkan hujan di daratan, kemudian air mengalir ke laut melalui sungai permukaan dan aliran bawah tanah.

Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui
evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam
massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah.
Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin
untuk terjadi kondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation)
turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di
daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus
kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas
permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak
interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum
tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun
tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun.
Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga
yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.
Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui
daun-daunan lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang
mengalir di atas permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam,
selokan, dan sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara
tersimpan di danau, tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian
air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada akhirnya ke luar sebagai mata air.
Siklus hidrologi dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu:
1. Siklus Pendek : Air laut menguap kemudian melalui proses kondensasi
berubah menjadi butir-butir air yang halus atau awan dan selanjutnya
hujan langsung jatuh ke laut dan akan kembali berulang.
2. Siklus Sedang : Air laut menguap lalu dibawa oleh angin menuju daratan dan melalui proses kondensasi berubah menjadi awan lalu jatuh sebagai hujan di daratan dan selanjutnya meresap ke dalam tanah lalu kembali ke laut melalui sungai-sungai atau saluran-saluran air.
3. Siklus Panjang : Air laut menguap, setelah menjadi awan melalui proses kondensasi, lalu terbawa oleh angin ke tempat yang lebih tinggi di daratan dan terjadilah hujan salju atau es di pegunungan-pegunungan yang tinggi. Bongkah-bongkah es mengendap di puncak gunung dan karena gaya beratnya meluncur ke tempat yang lebih rendah, mencair terbentuk gletser lalu mengalir melalui sungai-sungai kembali ke laut.
Unsur-unsur utama dalam siklus hidrologi :
* Evaporasi: penguapan dari badan air secara langsung
* Transpirasi: penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan
* Respirasi: penguapan air dari tubuh hewan dan manusia
* Evapotranspirasi: perpaduan evaporasi dan transpirasi
* Kondensasi: proses perubahan wujud uap air menjadi titik-titik air sebagai hasil pendinginan
* Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, hujan salju
* Infiltrasi: air yang jatuh ke permukaan tanah dan meresap ke dalam tanah
* Perkolasi: air yang meresap terus sampai ke kedalaman tertentu hingga mencapai air tanah atau groundwater
* Run off: air yang mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_air
........
Thursday, April 11, 2013
PERAIRAN LAUT
Perairan laut
Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan tawar, payau, maupun asin (laut).
1.Zona pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya kea rah darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Pesisir daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan benua.
Pesisir daratn ( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
Pesisir pulau penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
2. Klasifikasi Laut
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
Laut Transgresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
2.Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami penurunan. Pada perairan Indonesia laut – laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores, Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman 5.505 meter).
3. Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya serta berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran pantai. Pada perairan Indonesia
Menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi beberapa zona :
Zona pesisir (littoral zone)
Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.
2. 2.Zona laut dangkal (neuritic zone)
Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik (matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan utama ikan.
3. 3, Zona laut dalam (bathyal zone)
Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200 meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak terdapat di wilayah laut ini.
4. 4. Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang – binatang yang dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya sendiri.
gb. Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya.
Menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
Laut tepi
Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
2.
Laut tengah
Laut yang terletak diantara benua – benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam
klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia,
Teluk Meksiko.
3
Laut pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang
termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik,
Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
3.Morfologi Dasar Laut

Morfologi dasar laut terdiri atas :
Landas Kontinen (Continental Shelf)
Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira 0,4%
Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.
Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan lereng 4% hingga 6%
Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas,
Dasar Samudera Landai (Deep Sea Plain)
Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut landai.
2. 2.
Laut Dalam (The Deeps)
Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.
3.- Relief Dasar Samudera
Relief Dasar Samudera (Ocean Floor) membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni:
Gunung Laut
Gunung Dasar Laut
Guyot
Punggung Laut
Ambang Laut (Drempel)
Lubuk Laut (Bekken / Basin)
Palung Laut (Trog)
4.Gerakan air laut
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang laut, dan pasang surut air laut
a. Arus laut
Arus laut adalah aliran air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya.
1). Menurut arus laut yang bergeraknya
A. arus bawah ialah arus
laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah di selat
Gibraltar.
B. arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, missal arus laut
kalifornia.
2). Menurut suhunya
A. arus panas ialah bila
suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya, missal arus
teluk.
B. arus dingin ialahbila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya, misal
arus Labrador.
3). Menurut terjadinya
A. arus karena perbedaan
kadar garam atau berat jenis laut.
B. arus laut karena dingin.
C. arus laut karena perbedaan niveau ( beda tinggi muka air )
D. arus laut karena pengaruh daratan / benua.
E. arus laut karena pasang naik dan surut.
b. Arus laut dan gerakannya di tiga samudra
1). Di samudra pasifik
a). Di sebelah utara khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa
utara.
(2) Arus kalifornia.
(3) Arus oyasyiwo.
b). Di sebelah Selatan khatulistiwa
(1) Arus khatulistiwa
selatan.
(2) Arus Humboldt atau arus peru.
(3) Arus Australia timur.
(4) Arus angin barat.
c). Disepanjang garis khatulistiwa
Arus konpensasi / arus sungsang khatulistiwa.
2). Di samudra atlantik
a). Disebelah utara Khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa
utara.
(2) Arus teluk atau gulfstream.
(3) Arus Tanah hijau timur atau Greenland.
(4) Arus Labrador.
(5) Arus Canari.
b). Disebelah selatan Khatulistiwa
(1) Arus khatilistiwa selatan.
(2) Arus Brazillia.
(3) Arus benguela.
(4) Arus angin barat.
c). Di samudra hindia.
(1) Di sebelah utara khatulistiwa.
(a) Arus musim barat
daya.
(b) Arus musim timur laut.
(2) Di sebelah selatan khatulistiwa.
(a) Arus khatulistiwa
selatan.
(b) Arus maskerena dan arus agulthas.
(c) Arus angin barat.
- Pengukuran Kedalaman
Laut
Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi mengukur kedalaman
laut / samudera dengan menggunakan cara :
Draad Louding
Echo Louding
5.Kualitas air laut
Kualitas air laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Permasalahan air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia, misalnya pencemaran air laut akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan minyak, dan tingginya muatan tersuspensi erosi.
6.Susunan Sifat Air Laut
Suhu Air Laut
Suhu Air Laut pada Perairan Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C – 30° C. Perubahan temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Air laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan disebar kemana-mana.
Permukaan air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan untuk penguapan.
Pada malam lambat menjadi dingin karena:
- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi dingin menghalangi pelepasan panas.
- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan panas.
Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya, pada kedalaman lebih kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C – 2° C.
Kadar Garam Air Laut (Salinitas)
Kadar Garam Air Laut (Salinitas) adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut. Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0/00).
Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak sedikitnya :
Penguapan
Sungai yang bermuara ke laut tersebut
Curah hujan
Pemasukan air dari samudera di sekitarnya.
Air yang berasal dari gletser
Kepadatan
Kepadatan air laut adalah 1,026 – 1,028. Jika dibandingkan dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena mengandung banyak garam-garaman.
Tekanan
Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya. Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
Wilayah Perairan Laut Indonesia
- Landas Kontinen,
yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah
ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang
terkandung di dalamnya. Penentuan landas kontinen didasarkan atas
wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian dengan
negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia,
Thailand, Australia, Singapura dan India.
- Laut Teritorial,
yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus.
Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar
suatu pulau pada saat air laut surut.
- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.
-
Wilayah Perairan Laut Indonesia
http://acep-cyber.blogspot.com/2012/06/perairan-laut-geografi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perairan
Subscribe to:
Posts (Atom)