Perairan
laut
Perairan adalah suatu kumpulan massa air pada suatu wilayah tertentu, baik yang bersifat dinamis (bergerak atau mengalir) seperti laut dan sungai maupun statis (tergenang) seperti danau. Perairan ini dapat merupakan perairan tawar, payau, maupun asin (laut).
1.Zona pesisir
Pesisir meliputi pantai dan perluasannya kea rah
darat sampai batas pengaruh laut tidak ada. Pesisir dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Pesisir
daratan ( coastal plain ) adalah pesisir yang mengalami proses
pendangkalan yang semula berada di bawah laut sampai bekas paparan
benua.
Pesisir daratn
( coastal alluvial plain ) adalah pesisir yang terbentuk oleh pengendapan
alluvial yang berasal dari daratan yang dicirikan oleh bentuk lereng yang landai.
Pesisir pulau
penghalang ( barrier island coast ) adalah pesisir dengan perairan dangkal
lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.
2. Klasifikasi Laut
Laut menurut terjadinya dibedakan menjadi :
Laut
Transgresi
Laut yang meluas, terjadi karena daratan rendah yang
tergenang oleh air laut. Pada perairan Indonesia terdapat dua wilayah yang
merupakan termasuk laut transgresi yakni Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
2.Laut Ingresi
Laut yang dalam, terjadinya karena dasar laut mengalami
penurunan. Pada perairan Indonesia laut – laut yang merupakan jenis laut
ingresi adalah: Laut Banda (kedalaman 7.440 meter), Laut Maluku, Laut Flores,
Laut Sulawesi. Di luar Indonesia perairan laut yang merupakan jenis laut
ingresi adalah: Laut Jepang (kedalaman 4.000 meter), Laut Karibia (kedalaman
5.505 meter).
3.
Laut Regresi
Laut yang menyempit, terjadinya karena menyempitnya luas
permukaan laut karena kegiatan erosi dan sedimentasi yang tiada henti-hentinya
serta berlangsung selama berabad-abad mengakibatkan semakin meluasnya dataran
pantai. Pada perairan Indonesia
Menurut kedalamannya
Laut menurut kedalamannyanya dapat dibedakan menjadi
beberapa zona :
Zona
pesisir (littoral zone)
Wilayah laut antara garis batas air pasang naik dengan
garis batas air pasang surut. Wilayah ini tergenang pada saat pasang naik
sedangkan pada surut wilayah ini tidak tergenang air laut.
2.
2.Zona laut dangkal (neuritic zone)
Wilayah laut yang dangkal antara batas pasang surut sampai
kedalaman 200 meter. Zona ini kaya akan ikan dan tumbuh-tumbuhan laut, karena
masih terdapat sinar matahari yang menyebabkan fotosintesis dapat berjalan baik
(matahari dapat menembus air laut hingga kedalaman 90 meter). Pada zona ini
pula plankton dapat tumbuh dengan subur karena terdapat banyak oksigen, dan
masih terdapat ombak yang menyebabkan tersebarnya plankton sebagai makanan
utama ikan.
3. 3,
Zona laut dalam (bathyal zone)
Wilayah laut yang dalam dengan kedalamannya antara 200
meter hingga kedalaman 1.000 meter. Karena sinar matahari sudah tidak dapat
menembus zona ini maka tumbuhan mulai berkurang namun binatang masih banyak
terdapat di wilayah laut ini.
4. 4.
Zona laut sangat dalam (abyssal zone)
Wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 1.000 meter, zona
ini merupakan zona yang sangat gelap sehingga sudah tidak terdapat lagi
tumbuh-tumbuhan yang dapat hidup, namun masih ada binatang – binatang yang
dapat hidup pada wilayah yang memiliki organ yang dapat menimbulkan cahaya
sendiri.
gb.
Zona Laut Berdasarkan Kedalamannya.
Menurut letaknya
Laut menurut letaknya, laut diklasifikasikan menjadi:
Laut
tepi
Laut yang terletak di tepi benua dan dipisahkan dari samudera oleh
pulau-pulau. Perairan laut yang termasuk ke dalam klasifikasi laut tepi
antara lain : Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara
2.
Laut tengah
Laut yang terletak diantara benua – benua. Perairan laut yang termasuk ke dalam
klasifikasi laut tengah antara lain : Laut tengah, Laut Australia, Laut Karibia,
Teluk Meksiko.
3
Laut pedalaman
Laut yang hampir seluruhnya di kelilingi dengan daratan. Perairan laut yang
termasuk ke dalam klasifikasi laut pedalaman antara lain : Laut Baltik,
Laut Hitam, Laut (Danau) Kaspia.
3.Morfologi Dasar Laut
Morfologi dasar laut terdiri atas :
Landas Kontinen (Continental Shelf)
Wilayah laut yang dangkal disepanjang pantai yang
kedalamannya kurang dari 200 meter dengan sudut kemiringan lereng kira-kira
0,4%
Dangkalan (Plat)
Merupakan perluasan dari landas kontinen dengan kedalam
lebih kurang 200 meter dan masih merupakan kelanjutan benua.
Lereng Benua (Continental Slope)
Merupakan kelanjutan dangkalan dengan sudut kemiringan
lereng 4% hingga 6%
Dasar Samudera (Ocean Floor)
Dasar Samudera terdiri atas,
Dasar
Samudera Landai (Deep Sea Plain)
Dasar laut dengan kedalaman lebih dari 1000 meter, bentuk dasar laut
landai.
2. 2.
Laut Dalam (The Deeps)
Dasar laut dalam yang berbentuk palung laut.
3.- Relief Dasar Samudera
Relief Dasar Samudera
(Ocean Floor)
membentuk pola dasar samudera dengan berbagai macam tipe, yakni:
Gunung
Laut
Gunung
Dasar Laut
Guyot
Punggung
Laut
Ambang
Laut (Drempel)
Lubuk
Laut (Bekken / Basin)
Palung
Laut (Trog)
4.Gerakan air laut
Gerakan air laut meliputi arus laut, gelombang
laut, dan pasang surut air laut
a. Arus laut
Arus laut adalah aliran
air laut yang mempunyai arah dan peredaran yang tetap dan teratur. Arus laut
dapat dibedakan menurut letak, suhu, dan cara terjadinya.
1). Menurut arus laut
yang bergeraknya
A. arus bawah ialah arus
laut yang bergerak di bawah permukaan laut, misalnya arus bawah di selat
Gibraltar.
B. arus atas ialah arus laut yang bergerak di permukaan laut, missal arus laut
kalifornia.
2). Menurut suhunya
A. arus panas ialah bila
suhu arus laut lebih panas daripada suhu air laut disekitarnya, missal arus
teluk.
B. arus dingin ialahbila suhu air laut lebih dingin dari laut sekitarnya, misal
arus Labrador.
3).
Menurut terjadinya
A. arus karena perbedaan
kadar garam atau berat jenis laut.
B. arus laut karena dingin.
C. arus laut karena perbedaan niveau ( beda tinggi muka air )
D. arus laut karena pengaruh daratan / benua.
E. arus laut karena pasang naik dan surut.
b.
Arus laut dan
gerakannya di tiga samudra
1). Di samudra pasifik
a). Di sebelah utara
khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa
utara.
(2) Arus kalifornia.
(3) Arus oyasyiwo.
b). Di sebelah Selatan
khatulistiwa
(1) Arus khatulistiwa
selatan.
(2) Arus Humboldt atau arus peru.
(3) Arus Australia timur.
(4) Arus angin barat.
c). Disepanjang garis
khatulistiwa
Arus
konpensasi / arus sungsang khatulistiwa.
2).
Di samudra atlantik
a).
Disebelah utara Khatulistiwa.
(1) Arus khatulistiwa
utara.
(2) Arus teluk atau gulfstream.
(3) Arus Tanah hijau timur atau Greenland.
(4) Arus Labrador.
(5) Arus Canari.
b).
Disebelah selatan Khatulistiwa
(1) Arus khatilistiwa selatan.
(2) Arus Brazillia.
(3) Arus benguela.
(4) Arus angin barat.
c).
Di samudra hindia.
(1)
Di sebelah utara khatulistiwa.
(a) Arus musim barat
daya.
(b) Arus musim timur laut.
(2)
Di sebelah selatan khatulistiwa.
(a) Arus khatulistiwa
selatan.
(b) Arus maskerena dan arus agulthas.
(c) Arus angin barat.
- Pengukuran Kedalaman
Laut
Pengukuran Kedalaman Laut dapat dilakukan dengan mudah. Para ahli oceanografi mengukur kedalaman
laut / samudera dengan menggunakan cara :
Draad
Louding
Echo
Louding
5.Kualitas air
laut
Kualitas air
laut ditentukan oleh konsentrasi bahan kimia terlarut dalam air. Permasalahan
air dapat ditimbulkan oleh proses alamiah maupun akibat ulah manusia, misalnya
pencemaran air laut akibat limbah industri, rumah tangga, pertanian, buangan
minyak, dan tingginya muatan tersuspensi erosi.
6.Susunan Sifat Air
Laut
Suhu Air Laut
Suhu Air Laut pada Perairan
Indonesia yang terletak di daerah tropik, maka hampir sepanjang tahun suhu
lapisan permukaan air lautnya tinggi, berkisar 26° C – 30° C. Perubahan
temperatur (amplitudo) air laut, kecil karena air laut lambat menjadi panas dan
lambat menjadi dingin. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor:
Air
laut selalu bergerak sehingga panas yang diterimanya dijalarkan dan
disebar kemana-mana.
Permukaan
air laut bertindak sebagai cermin sehingga panas matahari yang diterimanya
dipantulkan kembali. Sedangkan panas yang diterima air sebagian digunakan
untuk penguapan.
Pada
malam lambat menjadi dingin karena:
- Uap air di atas permukaan air laut yang telah menjadi
dingin menghalangi pelepasan panas.
- Permukaan air laut yang mengkilat menghalangi pelepasan
panas.
Suhu air laut makin ke dalam makin turun temperaturnya,
pada kedalaman lebih kurang 4.000 meter, temperaturnya antara 1° C – 2° C.
Kadar Garam Air Laut (Salinitas)
Kadar Garam Air Laut
(Salinitas)
adalah banyaknya garam (dalam gram) yang terdapat pada 1 kilogram air laut.
Kadar garam tersebut dinyatakan dalam persen (%) atau permil (0/00).
Tinggi rendahnya kadar garam pada air laut sangat tergantung kepada banyak
sedikitnya :
Penguapan
Sungai
yang bermuara ke laut tersebut
Curah
hujan
Pemasukan
air dari samudera di sekitarnya.
Air
yang berasal dari gletser
Kepadatan
Kepadatan air laut adalah 1,026 – 1,028. Jika dibandingkan
dengan air murni, air laut memiliki kepadatan yang lebih besar karena
mengandung banyak garam-garaman.
Tekanan
Tekanan air laut tidak sama besarnya pada kedalaman yang
berbeda, makin dalam tingkat kedalaman laut maka makin besar tekanannya.
Tekanan udara tiap m² permukaan air laut sebesar 10.000 kilogram harus
diperhitungkan sebagai faktor penghitung dalam mengukur tekanan air laut. Berat
untuk 1 meter³ air laut lebih kurang 1150 kilogram. Jadi tekanan air laut pada
kedalaman 100 meter adalah: 100 x 1150 kg + 10.000 kg = 125.000 kg/m²
Wilayah Perairan Laut Indonesia
- Landas Kontinen,
yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah
ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang
terkandung di dalamnya. Penentuan landas kontinen didasarkan atas
wilayah perairan Indonesia dan dikuatkan oleh perjanjian dengan
negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia, seperti Malaysia,
Thailand, Australia, Singapura dan India.
- Laut Teritorial,
yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus.
Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar
suatu pulau pada saat air laut surut.
- Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut.
-
Wilayah Perairan Laut Indonesia
http://acep-cyber.blogspot.com/2012/06/perairan-laut-geografi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perairan
No comments:
Post a Comment